
Momentum Hardiknas, DPP Pengajian Al-Hidayah Gelar Workshop Untuk Perempuan Bertajuk “Pendidikan untuk Semua”
Mei 4, 2025
DPP Pengajian Al-Hidayah Gelar Workshop Bertajuk “Peran Perempuan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan”
Mei 4, 2025JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, DPP Pengajian Al-Hidayah menggandeng Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI untuk menggelar Workshop Pendidikan bertema “Pendidikan untuk Semua: Peran Perempuan dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan” di Jakarta, Minggu (4/5). Kegiatan ini menjadi ruang konsolidasi gagasan tentang pentingnya pendidikan yang berpihak pada perempuan, keluarga, dan kelompok rentan.
Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah sekaligus Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menggarisbawahi urgensi kebijakan pendidikan yang sensitif gender. Ia menekankan bahwa perempuan tak hanya berperan sebagai pendidik di rumah, tetapi juga sebagai penggerak perubahan di berbagai sektor, termasuk dalam perumusan kebijakan publik.
“Di tengah arus digitalisasi dan tantangan global, kebijakan pendidikan harus inklusif, adaptif, dan memberi ruang bagi perempuan untuk berperan aktif dari tingkat keluarga hingga parlemen,” ujar Hetifah.
Ia juga mendorong penguatan kapasitas pendidik perempuan, akses yang setara bagi perempuan terhadap layanan pendidikan, serta pengarusutamaan gender dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program pendidikan nasional.
Workshop ini dihadiri oleh berbagai tokoh nasional lintas sektor, termasuk Widyaprada Ahli Utama Djajeng Baskoro dari Kemendikdasmen, yang menekankan pentingnya keberlanjutan dukungan terhadap program PAUD dan pendidikan keluarga. Djajeng juga menyampaikan bahwa Direktorat PAUD terus memperjuangkan kesejahteraan pendidik serta memberikan apresiasi terhadap Bunda PAUD sebagai garda terdepan pendidikan anak usia dini.
Sejumlah tokoh perempuan nasional turut hadir dan memberikan pandangan, di antaranya Sri Suparni Bahlil, Luluk Maqnuniah Sarmuji, Nannie Hadi Tjahjanto, dan Rita Fitria Ace. Workshop ini juga menghadirkan narasumber seperti Prof. Sylviana Murni, Dr. Tati Hartimah, dan Dr. Lucia RM Riyanto.
Acara ini menjadi wadah strategis bagi organisasi perempuan dan pemangku kepentingan untuk menyatukan langkah dalam mewujudkan sistem pendidikan yang lebih adil dan merata. Keikutsertaan berbagai organisasi mitra seperti BMIWI, KPPG, GP Ormas MKGR, PP Hiwasi, Kartini AMPI, dan AMPG Bidang Perempuan menunjukkan bahwa gerakan pendidikan inklusif semakin meluas dan kolaboratif (RED).